A.
PENILAIAN PORTOFOLIO TRADISIONAL DAN ELEKTRONIK
Portofolio merupakan kumpulan karya
para siswa yang menggambarkan pertumbuhan pada sebuah priode waktu. Portofolio
biasanya mencakup artefak yang merupakan dan bahan-bahan yang dibuat olehpara
siswa. Portofolio siswa sering kali meliputi artefak seperti buku bergambar
video, dan proye[1]
multimedia komputer. Para siswa biasanya diminta untuk mnyertakan pemikiran
tertulis mengenai karya mereka
Tujuan dari penilaian protofolio
yaitu untuk mengukur prestasi berdasar kemampuan untuk menciptaka produk nyata
yang menggambarkan pencapaian mereka dari segi analisis, sitetis dan evaluasi.
Portofolio menyajikan gambaran luas mengenai apa yang siswa ketahui dan dapat
dilakukan. Portofolio bisa menampilkan baik itu proses ataupun produk dari
karya siswa. Pemikiran siswa sebaiknya menjadi komponen penting dalam
portofolio. Pemikiran mandiri dan aktif menggalakan perenungan mengenai karya
dan kemampuan mereka.
Penilaian portofolio jika rencana
penilaian melibatkan penentuan kinerja keseluruhan individual setiap siswa maka
dapat digunakan penilaian portofolio tradisional atau elelktronik untuk
mencapai tujuan. Portofolio menilai kemempuan siswa untuk membuat produk nyata
yang menggambarkan pencapaian mereka terkait dengan analisis, dan evaluasi.
Komponen kunci pada portofolio adalah bahwa mereka mengharuskan refleksi
sendiri dari para siswa mengenai pembelajaran mereka sendiri sesuai yang
ditampilkan diproduk portofolio. Sebagai misal, jika siswa bisa memilih fragmen
karya yang menampilkan pencapaian sebuah tujuan belajar, mereka mungkin saja
diminta untuk menjelaskan mengapa mereka memilih fragmen tersebut dan bagaimana
itu menunjuka bahwa mereka telah mempelajari pngetahuan dan kemampuan sasaran.
Refleksi dapat diperluas untuk mengembangkan kemempuan metakognitif dengan memninta
siswa menjelaskan apa yang akan merka lakukan secara berbeda untuk meningkatkan
pembelajaran mereka.
Untuk menggunakan portofolio,
mulailah dengan menentukan apakah anda akan menggunakan format tradisional atau
elektronik. Kemusian identifikaskanlah jenis-jenis artefak yang akan
menempilkan pencapaian siswa terkait setandar dan tujuan atau kembangkan
standar penilaian yang tepat. Rubrik sebaiknya diberikan kepada siswa sebelum
mereka mulai mengerjakan produk tersebut. Jenis artefak yang mungkin saja
terkandung dalam sebuah portofolio adalah sebagi berikut
a.
Dokumen tertulis seperti puisi, cerpen atau makalah
penelitian
b.
Rekam audio berupa debat, diskusi panel atau
persentasi oral
c.
Rekam video berupa sandiwara, percobaan laboratorium,
atau model 3-D
d.
Proyek multimedia komputer seperti time line, animasi,
podcase, atau wab quest
Portifolio tradisional dan elektronik
Portofolio tradisional merupakan
kumpulan fisik dan juga karya para siswa, sedangkan portofolio elektronik
merupakan koleksi digital dari karya para siswa. Portofolio tradisional terdiri
dari salina kerta dari karya siswa, foto, video, atau rekaman kaset audiodan
mungkin model 3-D. Portofolio seringkali disimpan dalam penjepit dan kotak
penyimpan, yang berpindah dari satu guru keguru lainnya ketika siswa baik
tingkat. Seperti yang bisa dibayangkan, sejalan dengan waktu portofolio bisa
menjadi sangkat besar dan sulit untuk dikeloala dan disimpan.
Portofolio elektronik
Disebut e-portofolio disisi lain,
menyimpan seluruh karya siswa dalam bentuk file digital. Sebagai misal, produk
buatan komputer seperti spreadsheet, laporan yang bibuat dengan bentuk word
atau web quest langsung ditambahkan kedalam portofolio. Sementara, karya siswa
yang dibuat dikertas seperti gambar, cerpen bergambar, pusi tulisan tangan
harus dibuat dalam format digital dengan sebuah pemindai tau scenner. Video dan
audio digital merupakan komponen penting dalam sebuah portofolio elektronik
karena merekam kinerja sebenarnya para siswa, seperti membaca sandiwara atau
perentasi, model 3-D buatan siswa atau siswa yang sedang melakukan percobaan di
laboratorium. Format digital memungkinkan para siswa untuk menambahkan refleksi
sendiri mereka dalam bentuk teks atau narasi audio.
Portofolio elektronik bisa dibuat dengan peranti lunak khusus,
sebuah situs online, atau program dasar seperti power point. Kekurangan bagi
Portofolio elektronik adalah perlengkapan akses, keamanan, dan waktu. Baik
siswa dan guru membutuhkan aksis bagi perlengkapan.
Keamanan menjadi perhatian ketika memutuskan siapa yang akan
memilih akses kepada file tersebut, seperti orangtua, kepala sekolah, konselor,
guru dan murid murid lainnya. Portofolio elektronik awalnya memekan waktu
karena guru dan siswa harus beljar bagaimana cara memindai, menyimpan dan
memformat dokumen menurut cara yang berguna dan menarik. Tetapi begitu telah
dikuasai, portofilio elektronik butuh sedikit waktu untuk memelihara dan jelas
butuh lebih sedikit tempat ketimbang portofolio tradisional [2]
[1] Sharon e
samaldino dkk, Instruction Technology And Media For Learning, (kencana
pranada media group:rawamangun jakarta cetakan 2 april 2012), h 16
[2] Sharon e
samaldino dkk, Instruction Technology And Media For Learning, (kencana
pranada media group:rawamangun jakarta cetakan 2 april 2012), h 144
Makasih ini sangat bermanfaat, terutama bagi sekolah yang mau akreditasi. Kebetulan sekolah saya mau akreditasi.
BalasHapus