Selasa, 24 Mei 2016

PENILAIAN PORTOFOLIO TRADISIONAL DAN ELEKTRONIK

A.      PENILAIAN PORTOFOLIO TRADISIONAL DAN ELEKTRONIK
Portofolio merupakan kumpulan karya para siswa yang menggambarkan pertumbuhan pada sebuah priode waktu. Portofolio biasanya mencakup artefak yang merupakan dan bahan-bahan yang dibuat olehpara siswa. Portofolio siswa sering kali meliputi artefak seperti buku bergambar video, dan proye[1] multimedia komputer. Para siswa biasanya diminta untuk mnyertakan pemikiran tertulis mengenai karya mereka
Tujuan dari penilaian protofolio yaitu untuk mengukur prestasi berdasar kemampuan untuk menciptaka produk nyata yang menggambarkan pencapaian mereka dari segi analisis, sitetis dan evaluasi. Portofolio menyajikan gambaran luas mengenai apa yang siswa ketahui dan dapat dilakukan. Portofolio bisa menampilkan baik itu proses ataupun produk dari karya siswa. Pemikiran siswa sebaiknya menjadi komponen penting dalam portofolio. Pemikiran mandiri dan aktif menggalakan perenungan mengenai karya dan kemampuan mereka.

Penilaian portofolio jika rencana penilaian melibatkan penentuan kinerja keseluruhan individual setiap siswa maka dapat digunakan penilaian portofolio tradisional atau elelktronik untuk mencapai tujuan. Portofolio menilai kemempuan siswa untuk membuat produk nyata yang menggambarkan pencapaian mereka terkait dengan analisis, dan evaluasi. Komponen kunci pada portofolio adalah bahwa mereka mengharuskan refleksi sendiri dari para siswa mengenai pembelajaran mereka sendiri sesuai yang ditampilkan diproduk portofolio. Sebagai misal, jika siswa bisa memilih fragmen karya yang menampilkan pencapaian sebuah tujuan belajar, mereka mungkin saja diminta untuk menjelaskan mengapa mereka memilih fragmen tersebut dan bagaimana itu menunjuka bahwa mereka telah mempelajari pngetahuan dan kemampuan sasaran. Refleksi dapat diperluas untuk mengembangkan kemempuan metakognitif dengan memninta siswa menjelaskan apa yang akan merka lakukan secara berbeda untuk meningkatkan pembelajaran mereka.


Untuk menggunakan portofolio, mulailah dengan menentukan apakah anda akan menggunakan format tradisional atau elektronik. Kemusian identifikaskanlah jenis-jenis artefak yang akan menempilkan pencapaian siswa terkait setandar dan tujuan atau kembangkan standar penilaian yang tepat. Rubrik sebaiknya diberikan kepada siswa sebelum mereka mulai mengerjakan produk tersebut. Jenis artefak yang mungkin saja terkandung dalam sebuah portofolio adalah sebagi berikut
a.      Dokumen tertulis seperti puisi, cerpen atau makalah penelitian
b.      Rekam audio berupa debat, diskusi panel atau persentasi oral
c.       Rekam video berupa sandiwara, percobaan laboratorium, atau model 3-D
d.      Proyek multimedia komputer seperti time line, animasi, podcase, atau wab quest

Portifolio tradisional dan elektronik
Portofolio tradisional merupakan kumpulan fisik dan juga karya para siswa, sedangkan portofolio elektronik merupakan koleksi digital dari karya para siswa. Portofolio tradisional terdiri dari salina kerta dari karya siswa, foto, video, atau rekaman kaset audiodan mungkin model 3-D. Portofolio seringkali disimpan dalam penjepit dan kotak penyimpan, yang berpindah dari satu guru keguru lainnya ketika siswa baik tingkat. Seperti yang bisa dibayangkan, sejalan dengan waktu portofolio bisa menjadi sangkat besar dan sulit untuk dikeloala dan disimpan.

Portofolio elektronik
Disebut e-portofolio disisi lain, menyimpan seluruh karya siswa dalam bentuk file digital. Sebagai misal, produk buatan komputer seperti spreadsheet, laporan yang bibuat dengan bentuk word atau web quest langsung ditambahkan kedalam portofolio. Sementara, karya siswa yang dibuat dikertas seperti gambar, cerpen bergambar, pusi tulisan tangan harus dibuat dalam format digital dengan sebuah pemindai tau scenner. Video dan audio digital merupakan komponen penting dalam sebuah portofolio elektronik karena merekam kinerja sebenarnya para siswa, seperti membaca sandiwara atau perentasi, model 3-D buatan siswa atau siswa yang sedang melakukan percobaan di laboratorium. Format digital memungkinkan para siswa untuk menambahkan refleksi sendiri mereka dalam bentuk teks atau narasi audio.
Portofolio elektronik bisa dibuat dengan peranti lunak khusus, sebuah situs online, atau program dasar seperti power point. Kekurangan bagi Portofolio elektronik adalah perlengkapan akses, keamanan, dan waktu. Baik siswa dan guru membutuhkan aksis bagi perlengkapan.
Keamanan menjadi perhatian ketika memutuskan siapa yang akan memilih akses kepada file tersebut, seperti orangtua, kepala sekolah, konselor, guru dan murid murid lainnya. Portofolio elektronik awalnya memekan waktu karena guru dan siswa harus beljar bagaimana cara memindai, menyimpan dan memformat dokumen menurut cara yang berguna dan menarik. Tetapi begitu telah dikuasai, portofilio elektronik butuh sedikit waktu untuk memelihara dan jelas butuh lebih sedikit tempat ketimbang portofolio tradisional [2]





[1] Sharon e samaldino dkk, Instruction Technology And Media For Learning, (kencana pranada media group:rawamangun jakarta cetakan 2 april 2012), h 16
[2] Sharon e samaldino dkk, Instruction Technology And Media For Learning, (kencana pranada media group:rawamangun jakarta cetakan 2 april 2012), h 144

1 komentar:

  1. Makasih ini sangat bermanfaat, terutama bagi sekolah yang mau akreditasi. Kebetulan sekolah saya mau akreditasi.

    BalasHapus